di bawah pimpinan Fatahillah, panglima perang Kesultanan Demak yang juga menantu Sunan Gunung Jati 3.
Pada jaman Hindu-Budha diperkenalkan konsep dewa-raja atau raja titising dewa.
Sunan Kudus murid Sunan Kalijaga.
Djajaningrat juga yakin dengan pendapat ini, karena keberadaan pengaruh bahasa Persia di beberapa tempat di Indonesia.
Pada 1527, pemimpin perang Muslim mengganti nama yang baru ditaklukkannya sebagai "Jayakarta" berarti "kota kemenangan" yang akhirnya seiring waktu menjadi "".
Pendapat Pijnapel ini juga dibenarkan oleh J.
Di kerajaan lain Sumatra, seperti dan penguasanya adalah Muslim meskipun pada tahap itu warga mereka dan orang-orang di daerah tetangga bukan.
Perlu dibedakan pula antara kedatangan Islam, penyebaran Islam dan pelembagaan Islam.