Angkatan Laut India sendiri pertama kali mengakusisi Boeing P-8 Poseidon pada tahun 2009 lalu sebanyak delapan pesawat dan pada 2016 mereka membeli empat unit kembali, India mengatakan pesawat tersebut akan mendukung stabilitas politik hingga militer di Samudera Hindia.
Namun, Indonesia tidak menyetujui permintaan AS untuk mendarat di tempatnya.
Pesawat tersebut disebutkan sebagai sebuah Gulfstream tanpa menyebutkan tipenya.
Target tersebut ternyata adalah sebuah pesawat pengintai maritim Boeing P-8A Poseidon milik militer Amerikanyg juga sedang terbang diatas laut Baltik.
COM - Indonesia telah menolak proposal AS untuk mengizinkan pesawat pengintai maritim mendarat dan mengisi bahan bakar di negara itu, menurut laporan Reuters.
Reuters.
Penerbangan di Baltik oleh negara negara lain di sepanjang perbatasan Rusia merupakan hal yang rutin dilakukan sejak perang dingin berlangsung puluhan tahun yang lalu.
Mungkin ada kaitannya juga dengan kondsi singapura yang merasa terancam oleh perkembangan militer indonesia.