Hubungan dagang yang dilakukan berbagai suku bangsa Nusantara menjadi wahana penyebaran bahasa Melayu, karena bahasa ini menjadi alat komunikasi bagi kaum pedagang.
Peranannya dalam agama Budha dibuktikannya dengan membangun tempat pemujaan agama Budha di Ligor,Thailand.
Ekspansi kerajaan ini ke Jawa dan Semenanjung Malaya, menjadikan Sriwijaya mengendalikan dua pusat perdagangan utama di Asia Tenggara.
Bahkan, tidak sedikit kawasan hutan mangrove berubah menjadi pantai pasir yang dipenuhi ponton-ponton penambangan timah rakyat atau tambang inkonvensional [TI].