Tetapi sampai tahun 1844 Raja Buleleng dan Karangasem belum melaksanakan perjajian tersebut.
Sementara itu, orang-orang Tionghoa yang sedang bekerja diseret keluar dari lingkungan permukiman kemudian dibantai dengan kejam.
Pada hal menurut wasiat yang sah yang diangkat menjadi sultan adalah Pangeran Hidayatullah.
Pertempuran diawali dari Bahal Batu sebagai pusat pertahanan Belanda tahun 1877.