Dilansir Harian Kompas, 12 Agustus 1968, tak lagi dikibarkan dan disimpan di museum sejak 1968.
Agar dapat diselamatkan, Bapak Husein Mutahar terpaksa harus memisahkan antara bagian merah dan putihnya.
ID konon katanya, kain warna merah yang dijadikan bendera itu berasal dari warung tenda soto yang dibeli seharga Rp 500 sen.
Rumah Ibu Fatmawati Soekarno Tiba di bandara Bengkulu, langsung check in ke dan lanjut minta diantarkan ke rumah Ibu Fatmawati Soekarno.
Warna merah dan putih menjadi jati diri bangsa Indonesia.
Kain itu diperoleh dari sebuah gudang Jepang di daerah Pintu Air, Jakarta Pusat, di depan bekas Bioskop Capitol.
Baca juga: Bendera Sang Saka Merah Putih sempat dipisahkan menjadi dua bagian karena situasi mendesak.
Said Sukanto Tjokrodiatmodjo Kapolri I.