Namun sinematografi sekali lagi menjadi menurun akibat skenario yang lompat-lompat dan tidak jelas sehingga terkesan banyak adegan tambal sulam.
Film ini juga mengusung unsur budaya Indonesia yang akan banyak memberikan pesan positif kepada penonton yang dikemas dengan sebuah hiburan.
Perbedaan ini menjadi daya tarik tersendiri.
Warna visual yang kehijauan dan kekuningan terasa kelam, dengan warna merah yang berarti gairah, cinta, serta bahaya yang akan menimpa Sukma dan warga desa.
Ia sempat mengalami stres pas memerankan dokter Jati, pasalnya ia sempat harus beradegan membedah jantung hewan yang membuatnya geli.
Parasnya yang ayu dan kelihaiannya dalam menari membuat sang dokter semakin jatuh cinta.
Apakah Sukma dapat menyelamatkan warga desa Pagar Alas? Suka banget sama tema yang diangkat, apalagi dipadukan dengan budaya daerah.
Sementara beberapa pria yang sedang ngobrol di warung kopi, tengah membicarakan pertunjukan perdana tari Lengger dari seorang penari muda nan cantik bernama Sukma.