Sayangnya, performa positif perseroan dari sisi pendapatan belum diikuti dengan catatan apik dari aset, ekuitas, dan kerugian bersih pada 2021.
Sebelumnya, untuk memperkuat kondisi fundamental, PT Bank QNB Indonesia Tbk telah memenuhi kewajiban modal inti minimum Rp 3 triliun yang akan diterapkan pada 2022.
Sejak 4 tahun terakhir, perusahaan membukukan kinerja keuangan yang buruk, bahkan pendapatannya sejak 2017 tercatat terus merosot.
BGTG harus breakout resistance terdekatnya terlebih dahulu di level 190, kemudian menuju level 235.